Arsip untuk November 8, 2010

Kota Tua

Posted: November 8, 2010 in Uncategorized

Ternyata hidup di “Alam” terbuka bukanlah suatu hal yang dapat diremehkan, atau dikatakan negative, tapi seharusnya kita bisa melihat sisi positif dari itu semua. Banyak sekali yang dapat kita pelajari jika kita mengerti dan menyadari apa yang ada di sekeliling kita. Walaupun ada sisi negative dan cendrung hampir 99%, itu semua tak usah dihiraukan, justru dari situ lah kita harus berbuat sesuatu yang 99% tadi, menjadi 0%. Hanya sedikit gambaran dari apa yang saya fikirkan semoga bermanfaat ya….. Amiin….

Pertumbuhan Individu
  • Pengertian Individu
Individu berasal dari kata (latin) yaitu “Individuum” yang artinya tidak terbagi, / perseorangan (Manusia), yang memiliki sifat – sifat seperti, Raga, Rasa, Rasio, dan Rukun.
  • Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu yang berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah besar, jumlah ukuran dan dimensi tingkat sel organ maupun individu , yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolic perinividu, (Orang/Manusia).
  • Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
  1. Faktor Nativistik adalah seseorang (para ahli) yang berpendapat bahwa pertumbuhan Individu dinilai dari bawaan sejak lahir.
  2. Faktor Empiristik dan Environmentalistik. berpendapat bahwa pertumbuhan individu tergantung kepada lingkungannya. dan tidak ada kaitannya dengan Nativistik(bawaan lahir) “Bertentangan”
  3. Faktor Konvergensi dan Interaksionisme. adalah faktor yang berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan Individu.
  4. Tahapan Pertumbuhan Individu berdasarkan Psikologi yaitu pertumbuhan sejak lahir sampai Dewasa yang melalui beberapa Fase yaitu: Massa Vital, Massa Estetik, Massa Intelektual, Massa Sosial, dan, Massa Remaja.
Fungsi Keluarga
  • Pengertian Fungsi Keluarga
Dalam suatu unit keluarga pasti selalu ada  yang namanya pekerjaan atau tugas – tugas yang harus dikerjakan, Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan disebut Fungsi.
Fungsi Keluarga adalah suatu Pekerjaan atau Tugas yang harus dilakukan terhadap suatu unit keluarga itu sendiri.
  • Macam – macam Fungsi Keluarga
Macam – macam fungsi keluarga ada (8) yaitu:
  1. Fungsi Biologis
  2. Fungsi Psikologis
  3. Fungsi Afeksi
  4. Fungsi Proteksi
  5. Fungsi Ekonomi
  6. Fungsi Religius
  7. Fungsi Pendidikan
  8. Fungsi Rekreasi
Individu, Keluarga, dan Masyarakat
  • Pengertian Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : Kula dan Warga Kulawarga yang berarti anggota / kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan satu sama lain.
  • Pengertin Mayarakat
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, ada Masyarakat Kota, Masyarakat Desa, dan Masyarakat Ilmiah. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah Society yang berasal dari kata latin Socius, yang berarti “Kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti  “Ikut serta / Berpartisipasi”.
Berarti Masyarakat bisa dikatakan sebagai suatu kelompok orang, yang mencari penghidupan secara berkelompok, sampai turun – temurun dan mensosialkan anggota – anggotanya melalui pendidikan.
  • 2 Golongan Masyarakat dan Perbedaan antara Masyarakat Non Industri dan Masyarakat Industri
Golongan mayarakat terbagi menjadi dua yaitu :
  1. Masyarakat Non Industri
  2. dan Masyarakat Industri
Masyarakat non industri, kelompok ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antara anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat, dan lebih akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok “face to face group”. Interaksi yang bersifatkan kekeluargaan dan lebih cenderung berdasarkan simpati, Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik beratkan pada kesadaran, tanggungjawab para anggota yang berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarelawan.
Dalam kelompok sekunder  hubungan terkadang terbagi – bagi atau tidak langsung, formal, dan juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karna itu sifat interaksi, pembagian kerjanya, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, dituntut target, tujuan tertentu, yang harus dilakukan dan harus didapatkan.
Sedangkan Masyarakat Industri dapat dicirikan oleh beberapa hal:
  • Meluasnya produksi massa barang-barang industri dengan menggunakan mesin, yang terpusat di kota-kota besar
  • Migrasi massal dari pedesaan ke kota-kota (urbanisasi)
  • Peralihan dari pekerjaan sektor pertanian kepada pekerjaan di sektor pabrik.
  • Jumlah penduduk kota yang melek huruf seiring kebutuhan bidang pekerjaan yang lebih komplek
  • Munculnya surat kabar untuk kaum urban sebagai sarana untuk mengiklankan produk-produk baru industri
  • Penemuan teknologi baru seperti film, radio, dan televisi sebagai hiburan kaum urban.
Jadi Perbedaan antara Non Industri dan Industri adalah jika Non Industri Primer bersifat kekeluargaan dan mempunyai rasa simpati yang tinggi satu sama lain, Non Industri Skunder, Bersifat Mencari kelebihan atau keunggulan dari Individual seseorang, dan bertujuan sesuai misi dan visi dari seseorang yang memperkerjakan atau sebuah perusahaan. Sedangkan Industri adalah Berpacu terhadap sesuatu Revolusi Industri yang umumnya dikaitkan oleh sesuatu penemuan yang baru.
  • Hubungan antara Individu Keluarga dan Masyarakat
  • Makna Individu Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat hidup sendiri, dan bisa dibilang selalu saling membutuhkan satu sama lain dalam kehidupan ini.
  • Makna Keluarga Makna sebuah keluarga adalah sebuah pasangan laki – laki dan perempuan yang telah membuat suatu ikatan perkawinan dan akhirnya membentuk suatu keluarga untuk mendapatkan tujuan tertentu (Keturunan) dan lain – lain.
  • Makna Masyarakat Masyarakat dapat dikatakan sebagai kelompok golongan besar atau kecil dari beberapa individu ataupun keluarga, yang saling berkaitan dan mempunyai pengaruh terhadap setiap individu masing-masing.
  • Hubungan antara Individu, Keluarga dan Masyarakat Individu adalah perorangaan yang akan mencari jati dirinya lalu berranjak  mencari pasangan menuju ke sebuah keluarga yang mulai berfikir dewasa dan menjadi masyarakat yang bisa mendorong kembali ke suatu Individu dan kelompok, yang lambat lamun akan menciptakan generasi – generasi baru yang akan terus berputar kearah yang lebih baik. Jadi keluarga  dan masyarakat berawal dari suatu Individu, dan Individu selalu diproduksi dari suatu keluarga dan akan menjadi suatu masyarakat yang berguna nantinya.Siklus ini berhubungan satu sama laiinya, tidak mungkin ada yang bisa hidup tanpa membutuhkan satu sama lain, karna Individu, Keluarga, dan Masyarakat adalah makhluk sosial.
  • Urbanisai
  • Pengertian Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. yang diakibatkan oleh faktor – faktor tertentu yaitu :
  1. (a.) Adanya pertambahan penduduk secara alamiah,
  2. (b.) Terjadinya arus perpindahan dari Desa ke Kota,
  3. (c.) Tertariknya pemukiman pedesaan ke dalam lingkungan perkotaan, sebagao akibat perkembangan kota yang sangat pesat diberbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan tersediannya kesempatan kerja.
  • Proses Urbanisasi adalah sebagai berikut:
  1. (A.)Terjadinya arus perpindahan penduduk dari Desa ke Kota.
  2. (B.) Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja non agraria disektor sekunder “Industri” dan sektor tersier “Jasa”.
  3. (C.)Tumbuhnya pemukiman menjadi Kota.
  4. (D.) Meluasnya pengaruh kota didaerah pedesaan mengenai segi Ekonomi Sosial, Kebudayaan, dan Psikologi.

Perkembangan Penduduk

Posted: November 8, 2010 in Uncategorized
  • Perkiraan Perkembangan Penduduk di Dunia 2010 -2020
Perkembangan Penduduk Dunia 2010 – 2020
Tingkat Tinggi Sedang Rendah
No.
1. Tergolong 3 Variasi Penduduk Dunia 8,38Miliyar 7,82Miliyar 7,28Miliyar
2. Indonesia 282,7 juta jiwa 263,8 juta jiwa 244 juta jiwa

 

Dalam proyeksi disepakati bahwa pada tahun 2020 akan tercapai suatu kondisi

penduduk tumbuh seimbang, di mana jumlah penduduk akan mencapai kurang lebih 260 juta

jiwa, suatu proyeksi yang lebih rendah dari perkiraan PBB sebesar 263,8 juta jiwa. PBB

memproyeksikan penduduk dunia yang terbagi dalam masing-masing negara dengan 3 variasi

yaitu tinggi, sedang dan rendah, di mana ketiga jenis varian ini berdasarkan atas tingkat

kelahiran di masa depan. PBB memproyeksikan jumlah penduduk dunia dengan tiga variasi,

akan berjumlah 8,38 miliar pada varian tinggi, 7,82 miliar pada varian sedang dan 7,28 miliar

pada varian rendah.

Untuk Indonesia, diproyeksikan dengan varian tinggi berjumlah 282,7 juta jiwa, varian sedang 263,8 juta jiwa dan varian rendah 244 juta jiwa.

  • Penggandaan penduduk
Tahun penggandaan Perkiraan penduduk dunia Waktu
800 SM 5 juta
1650 tahun 500 juta 1500
1830 tahun 1 milyard 180
1930 tahun 2 milyard 100
1975 tahun 4 milyard 45

Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

Waktu penggandaan penduduk dunia selanjutnya diperkirakan 35 tahun. Penambahan / pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor  demografi  sebagai berikut :

  1. Kematian (Mortalitas)
  2. Kelahiran (Ferilitas)
  3. Migrasi
  • Rumus Tingkat Kematian Kasar

Tingkat kematian kasar adalah tingkat kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap pertahunnya.

“rumus tingkat kematian kasar” :

CDR

D = Jumlah kematian

CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x(dikalikan) 1000

  • Tingkat Rumus Kematian Khusus

Tingkat kematian khusus adalah suatu aspek yang menjelaskan usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan.

rumus tingkat kematian khusus :

ASDRi = Di /(dibagi) Mi x(diklikan) 1000

Fertilisasi ( Angka Kelahiran Hidup)

Pengukuran fertilisasi tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alas an sebagai berikut :

a.     Sulit memperoleh data statistic lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran

b.     Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak  (tetapi meninggal hanya sekali)

c.      Mkin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan memiliki anak makin menurun

d.     Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja

“Ada dua istilah asing yang kedua-duanya dinyatakan sebagai kesuburan”

Facubdity (Kesuburan)

Facundity adalah lebihh diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mampunya anak.

Fertility (Fertilitas)

Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok wanita. Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu penduduk, erat hubungannya dan tergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta, pembangunan ekonomi.

Tingkat kelahiran ini terbagi menjadi tiga macam yaitu:

Tingkat kelahiran kasar (Crude Rate Birth/CBR). Tingkat kelahiran kasar adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.

Angka kelahiran umum (General Fertility Rate/GFR). Angka kelahiran umum adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif.

Tingkat kelahiran khusus (Age Specific Fertility Rate/ASFR). Tigkat kelahiran khusus menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok usia produktif. Ukuran ini lebih baik daripada ukuran diatas.

  • Migrasi

Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.

Faktor-faktor migrasi adalah sebagai berikut :

– Persediaan sumber alam
– Lingkungan sosial budaya
– Potensi ekonomi
– Alat masa depan

  • Macam – Macam Migrasi

1.     Migrasi bertahap

2.     Migrasi langsung

  • Akibat Migrasi

a. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya.

b. Migrasi interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar Jawa. Di DKI Jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi interegional pertumbuhannya menjadi sangat cepat.

c. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (immigrasi) hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar o,57% per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia. Walaupun migrasi dapat terjadi dalam dimensi nasional, regional, dan internasional, namun dipandang dari sudut sosiologi tidak ada perbedaan dasar antara migrasi nasional dan internasional (emigrasi dan imigrasi).

  • Struktur Penduduk

Piramida penduduk Indonesia menunjukkan bahwa persentase anak-anak berumur 0-

14 tahun turun dari 43,97 % pada tahun 1971, menjadi 40,9% pada tahun 1980, dan terus turun menjadi 36,73% pada tahun 1990, dan diperkirakan masih akan menurun menjadi 29,8% pada tahun 2000 (BPS, 1998). Penurunan tersebut terjadi karena adanya penurunan tingkat kelahiran di Indonesia.

Sementara itu, penduduk usia kerja (15-59 tahun), meningkat dari 51,5% pada tahun 1971, menjadi 53,6% pada tahun 1980, dan meningkat lagi menjadi 57,06% pada tahun 1990, dan diperkirakan masih akan meningkat menjadi 62,8% pada tahun 2000. Untuk penduduk yang berusia 60 tahun ke atas meningkat dari 4,5% menjadi 5,5%, dan terus meningkat menjadi 6,3%, serta diperkirakan masih meningkat menjadi 7,53% dalam kurun waktu yang sama.

Perubahan struktur penduduk tersebut, mempengaruhi angka beban ketergantungan (dependency ratio) Indonesia, yang pada tahun 1971 sebesar 86,84, menurun menjadi 79,10 pada tahun 1980, dan terus menurun menjadi 67,82 pada tahun 1990. Diperkirakan angka beban ketergantungan semakin menurun menjadi 59,2 pada tahun 2000, yang berarti bahwa kemampuan seseorang untuk mengalokasikan dana dalam usaha produktif semakin besar.

Dalam upaya memperlambat pertumbuhan penduduk selama tiga dekade, telah terjadi perubahan-perubahan dalam komposisi dan struktur penduduk sebagaimana terlihat pada struktur jumlah penduduk usia 0-4 tahun menurun dari tahun 1971-1990, namun kelompok umur ini diperkirakan kembali meningkat pada tahun 2000 ini sebagai akibat dari “baby boom” pada tahun 1970-1980an.

  • Piramida Bentuk Stasioner, Muda, Tua

A.   Piramida Penduduk Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka
kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya
adalah negara-negara Eropa Barat.

B.   Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi
dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami
pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan
sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang,
misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

C.   Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun
dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini
juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit
dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara
yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.

Rasio adala Suatu angka yang menunjukan jumlah penduduk. Perubahan struktur penduduk tersebut, mempengaruhi angka beban ketergantungan (dependency ratio) Indonesia, yang pada tahun 1971 sebesar 86,84, menurun menjadi 79,10 pada tahun 1980, dan terus menurun menjadi 67,82 pada tahun 1990. Diperkirakan angka beban ketergantungan semakin menurun menjadi 59,2 pada tahun 2000, yang berarti bahwa kemampuan seseorang untuk mengalokasikan dana dalam usaha produktif semakin besar.

  • Kebudayaan dan Kepribadian

Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia

Zaman Batu samapai Zaman Logam

Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu samapai zaman logam. Berdasarkan pendapat para ahli prehistoric, ternyata zaman batu itupun terbagi dalam :

  • Zaman batu tua (Paleolithikum)
  • Zaman batu muda (Neolithikum)

Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam.Kapak genggam semacam itu kita kenal dari eropa, afrika asia tengah, tetapi kapak genggam tidak didapati orang di asi tenggara. Berdasarkan para ahli bangsa proto Austronesia membawa kebudayaan kapak batu besar maupun kecil. Berasal dari cina selatan , menyebar kearah selatan, dan kemudian menyebar ke Sumatra, jawa, Kalimantan barat, nusa tenggara sampai flores, dan Sulawesi.

Bersamaan dengan proses penyebaran kapak,tersebar juga bahasa Proto Austronesia. Dengan itu bahasa aoustronesia sebagai bahasa induk di ASEAN, khususnya Indonesia, dikemudian hari munculah bahasa melayu dan kemudian menjadi bahasa Indonesia sebagi bahsa resmi.

Zamana batu muda (Neolithikum) membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Sejalan dengan itu revolusi alat-alat keperluan kehhidupan terjadi. Manusia-manusia zaman batu mulai memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam. Oleh karena itu mereka membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang.

Bangsa Proto Austronesia yg masuk semenanjung IndoChina ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, yang diantaranya senjata tajam dan kapak dari perunggu.

  • Kebudayan Hindu, Budha, dan Islam

Kebudayaan Hindu dan Budha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya kepulauan jawa. Perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan.

Hindu yang berasal dari india itu berlangsung dengan pesat, sekitar abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia. Khususnya kepulau jawa. Budhaisme dikatakan lebih maju dibandingkan dengan Hinduisme.

Walaupun demikian kedua agama itu berkembang di Indonesia secara berdampingan secara damai. Diantara keduanya melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam segi bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, dan kebanyakan berkembang di pulau Jawa.

Kebudayaan Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah di kembangkan di Indonesia, oleh para tokoh – tokoh Islam yang disebut wali Songo, dan titik sentral penyebaranya berada di pulau jawa. Dan masuknya agama Islam ke pulau jawa berlangsung secara damai.

Pada abad ke-15 kerajaan Majapahit mulai surut, berkembanglah Negara-negara pantai yang dapat merongsong kekuasaan dan ke wibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Dalam proses pengembangan Negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang-pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam.

Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut terbesar diseluruh Indonesia, tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan Islam memberi pengaruh yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

Kebudayaan Barat

Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan barat. Awal kebudayaan barat masuk ke Negara Indonesia ketika penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang, berlanjut dengan pemerintahan kolonialis belanda. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan beerkembang dua lapis social.

1.     Lapisan social yang terdiri dari kaum buruh

2.     Lapisan social kaum pegawai

Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan barat mulai di berlakukan di sekolah-sekolah, sehingga menjadi syarat utama mencapai kenaikan kelas.

Akhirnya msih disebut sebagai pengaruh budaya barat yang masuk kedalam Indonesia, ialah agama katholik dan agam Kristen Protestan. Penyebaran ini dilakukan di daerah-daerah yang belum pernah mengalami pengaruh agam Hindu, Budha atau Islam. Karena sudah menjadi watak kepribadian orang timur umunya, bahwa menerima setiap kebudayaan yang datang dari luar, kebudayaan yang dimilikinya tidaklah diabaikan. Tetapi disesuaikan kebudayaan yang baru dengan kebudayaan lama.

Sehubungan dengan itu, penjelasan UUD ’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaan bangsa Indonesia adalah kebudayaan yang timbul  sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, dalam penjelasan UUD ’45 itu juga ditunjukkan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan adab budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaab bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

Namun itu belum sepenuhnya diterima merata sebagai pemilik nasional. Lebih jauh dikatakan bahwa kebudayaan modern sekarang yang berpangkal pada ilmu, ekonomi, dan kemajuan teknologi dengan ciri otonominya, juga goncang, sehingga merendahkan martabat umat manusia.

Dalam keadaan rawan seperti ini sesungguhnya sangat manguntungkan bagi pembangunan kebudayaan Indonesia, yakni dengan Pancasila. Pancasila sebagai rumusan kepercayan kepada realitas, sesungguhnya sejalan dengan rumusan humanise baru yang tumbuh menjalin hasrat umum zaman mutakhir.

ISD

Posted: November 8, 2010 in Uncategorized

ISD

* ISD dan IPS

ISD (Ilmu Sosial Dasar)adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masalah sosial dari masalah ilmu pengetahuan keahlian di bidang ilmu tertentu. ISD juga adalah yang  salah satu mata kuliah umum yang wajib diberikan diperguruan tinggi Negeri maupun Swasta. karna menurut saya Mata kuliah ini berguna sekali nantinya pada saat kita terjun langsung ke Lingkungan Masyarakat.

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah Ilmu yang mempelajari tentang aspek – aspek yang berhubungan tentang manusia dan lingkungan sosial.

*Tujuan ISD dan IPS

Tujuan dari ISD sendiri adalah sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat membantu mahasiswa menciptakan rasa kepedulian yang lebih tinggi di Lingkungan Masyarakat, agar dapat memecahkan masalah – masalah yang ada di lingkungan sekitar dengan mempelajari Ilmu Sosial Dasar dan menjadi figur yang baik untuk bangsa dan negara.
Tujuan yang lainnya dari ISD yaitu:
* Memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dalam masyarakat  dan masalah sosial dalam masyarakat merupakan masalah yang kompleks
*Menjadikan mahasiswa peka terhadap masalah sosial dan tanggap dalam penanggulangnya.
*Membentuk wawasan penalaran dan keperibadian mahasiswa terhadap sikap dan tingkah laku manusia, baik dalam diri sebagai pribadi terhadap orang lain secara timbal balik.

Tujuan IPS adalah membuat semua orang mengerti akan apa yang terjadi dikehidupan sosial, mengerti satu sama lain, dan bisa memecahkan masalah dengan musyawarah / mengembangkan fikiran pelajar dan mahasiswa menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan pada setiap persolalan yang dihadapi di Sekolah, Universitas maupun di Kehidupan  bermasyarakat.

Untuk mengenali lebih dalam lagi kita harus tahu bagian – bagian Ilmu pengetahuan.
Pembagian Ilmu Pengetahuan di bagi menjadi 3 yaitu :
A. Ilmu – Ilmu Alamiah (Natural Scince) Ilmu – ilmu alamiah ini bertujuan mengetahui keteraturan – keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
B.Ilmu – Ilmu Sosial (Social Scince) Ilmu – ilmu sosial ini bertujuan untuk membahas keteraturan – keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
c. Pengetahuan Budaya (The Humanities) Ilmu pengetahuan Budaya ini bertujuan untuk memahami dan mencari arti – arti kenyataan yang bersifat manusiawi.

*Perbedaan ISD dan IPS

A.Persamaan ISD dan IPS adalah sama – sama mempelajari tentang kehidupan sosial dimasyarakat

B.Perbedaan Antara ISD dan IPS :

1. ISD hanya ada di perguruan tinggi sedangkan IPS hanya ada di bangku sekolah (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN)
2. ISD mempelajari/membahas masalah dari bidang – bidang ilmu tertentu, sedangkan IPS mempelajari masalah dari kehidupan masyarakat.
3. ISD adalah mata kuliah tunggal sedangkan IPS adalah jurusan yang kelompok dari semua mata pelajaran

*Ruang Lingkup ISD

Ruang Lingkup ISD meliputi dua kelompok yaitu:
*Studi manusia dan masyarakat dan lembaga – lembaga sosial  yang terutama pisikologi, sosiologi, dan antropologi dan terdiri juga atas bidang ekonomi dan politik.

Berdasarkan kelompok – kelompok Ruang Lingkup ISD 3 bahan pelajaran yang bisa di bahas dalam pembelajaran ISD meliputi :

  1. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
  2. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
  3. Mempelajari ilmu penngetahuan dan teknologi untuk kemakmuran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.